22. KAU Urat nadiku



KAU URAT NADIKU

Laksana pohon tanpa akar...
Maka, itulah diriku tanpamu...
Tanpamu "urat nadiku"...
Kutakkan bisa berdiri menantang waktu...

Merah! Merah! Merah...!
Biarlah merah warna "darahku"...

Asalkan...
"Urat nadiku" tetep "melekat" ditubuhku...

Biru! Biru! Biru...!
Biarlah darahku tak berwarna biru..

Asalkan...
"Urat nadiku" tetap kokohkan "tegak tulangku"...

Lebih baik "merah" warna "darahku"...

Asalkan "urat nadiku" tetap menyatu dengan "tulang putihku"...
Lebih baik merah warna "darahku"...

Asalkan urat nadiku tetap gerakkan tubuh lemahku...

Apalah arti "biru" warna "darahku"...
Jika hatiku harus ikut membiru...
Apalah arti biru warna "darahku"...
Jika aku harus kehilangan "tempat jalan nyawaku"...

Aku tak bisa hidup dengan sombongku...
Tanpa kau urat nadiku...


created by : Junot Javanius("Gho-Bet"=SMK Al-Makmur, ciganjur) inspirasi: Melati (DAR-CHAL=darussalam, pondok labu) 03 july 2006

No comments:

Post a Comment